Frame

Sunday, March 17, 2013

state of mind



photo by me
"jangaaaan.....jangan paksa aku untuk bercerita"
"biarkan itu menjadi deposit dalam hatiku....biar!!!!"

Daffa pun menghela nafas dalam-dalam sambil membenamkan badannya kedalam sofa coklat beludru di tengah ruangan berukuran 3,5x4m ini.
bergumam mulutnya sambil menutup mata..."terus apa yan akan kamu perbuat?"

mulutnya berkomat-kamit dengatn cepat, matanya menatap tajam kemataku
Untuk kesekian kalinya, neuron otakku tidak tidak bekerja dengan semestinya, hanya suara lebah memenuhi gendang telingaku, mataku mengerjap cepat tapi hanya warna putih yang melewati korneaku, mulutku terbuka lebar bersamaan dengan urat-urat wajah yang semakin kaku, tak seutas kata-pun bisa meluncur dari mulutku.
Sekali lagi, keadaan ini membuatku merasa energik, sehat,tanpa beban, dan tanpa ampun, tanpa arah, tanpa air mata
Kupegang erat-erat teralis cendela ini tanpa ampun, kurasakan cengkraman tangan mungil si Daffa merengkuh pundakku sekeras mungkin, tenaganya yang tidak sebanding denganku mencoba untuk mengguncang-guncang tubuh kurusku, mencoba meluruskan jaringan otakku yang amburadul. Mungkin dia berpikir aku hanyalah tepung yang bisa rata dengan goyangan wadahnya, atau mungkin aku hanya sekumpulan gula yang bisa menimbulkan rasa saat aku hilang, dan mungkin juga serbuk jamu yang menimbulkan kepahitan saat aku melarut.

Hatiku berteriak....otak-ku berdesing
Jangan...aku bukan kamu...aku tak bisa berbagi sakitku dengan orang lain, biarkan orang selalu melihatku tersenyum, biarkan mereka selalu melihatku senang, dan biarkan hatiku menangis sendirian tanpa adanya bantuan untuk mencari jalan keluarnya...
bahagialah menjadi dirimu sendiri...TAPI AKU BUKAN KAMU...

Jangan...
......biarkan hatiku penuh sampai meledak.....biar kutunggu saatku

No comments:

Post a Comment